Hakikat Manusia

Hakikat Manusia
Pada hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWT. sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 54 :
اللهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَايَشَآءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
Artinya: “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”
Manusia terdiri dari jasad dan ruh. Jasad ini terbentuk dari tanah, sebagaimana yang kita ketahui tentang kisah Nabi Adam a.s, kemudian Allah menciptakan Hawa , dari Adam dan Hawa inilah berkembang biak manusia dalam proses yang banyak. Manusia diciptakan Allah berasal dari sel sperma yang bertemu dengan sel telur dan berkembang di rahim perempuan. Kedua sel itu berasal dari darah , darah berasal dari makanan yang dimakan oleh manusia.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Hajj ayat 5:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِناَّ خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي اْلأَرْحَامِ مَانَشَآءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أُشُدَّكُمْ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلاَ يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى اْلأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
Artinya: “...Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna maupun yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi...”
Ketika janin masih dalam kandungan dan sudah berbentuk sempurna, maka Allah meniupkan ruh ke dalam janin tersebut, hingga dapat lahir dan hidup di dunia.
Kemudian setelah lahir apakah tugas manusia di dunia? Tugas manusia yang paling utama adalah bertaqwa kepada Allah SWT. orang beriman akan menjadikan dunia sebagai penjara, segala perbuatan akan dicatat oleh malaikat-malaikat Allah, dan akan mendapatkan hukuman kelak.
يَآأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لاَيَجْزِي وَالِدٌ عَن وَلَدِهِ وَلاَمَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَن وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ فَلاَ تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلاَيَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benat, maka jangan sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah.” (QS Luqman: 33)
Setelah tahu siapa yang menciptakan kita dan apa tugas kita di dunia, kemudian kemana kita akan kembali kelak? Kepada siapa kita kembali?
Tentunya jasad kita akan kembali ke tanah dan ruh akan kembali kepada Allah. Ketika tulang dan daging sudah habis dimakan tanah, kemanakah ruh kita pergi? Manusia setelah meninggal ruhnya akan pergi ke alam kubur. Di alam kubur inilah manusia diminta pertanggungjawabannya selama di dunia. Hal ini berlangsung hingga hari kiamat, kemudian manusia dibangkitkan kembali dan berkumpul di Padang Mahsyar untuk yaumul hisab (hari perhitungan). Di sinilah tahap yang paling menentukan nasib kita kelak, kemudian melintasi jembatan Sirath yang membentang di atas neraka, dan jembatan inilah jalan satu-satunya menuju surga.

Orang yang memiliki amal shaleh akan dengan mudah melewati jembatan Sirath ini, namun bagi mereka orang-orang kafir, mereka tidak akan bisa melewatinya dan mereka akan jatuh ke dalam neraka dan mereka kekal di dalamnya.

Komentar

Postingan Populer