Konsep Muhasabah
Konsep Muhasabah
A.
Pengertian Muhasabah
Muhasabah berasal dari akar kata
hasiba yahsabu hisab, yang artinya secara etimologis adalah melakukan
perhitungan. Dalam terminologi syari, makna definisi pengertian muhasabah
adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.
Baik hal tersebut adalah bersifat
vertikal, hubungan manusia hamba dengan Allah. Maupun secara hubungan
horisontal, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia yang lainnya dalam
kehidupan sosial. Ia merupakan salah satu sarana yang dapat mengantarkan
manusia mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah SWT.
Berikut dalil-dalil mengenai makna
hakekat muhasabah antara lain adalah sebagai berikut :
1.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan" (QS.Al-Hasyr (59):18).
2.
"Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau
berkata, "Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya
sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang
lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap
Allah SWT". (HR. Imam Turmudzi).
Muhasabah Instropeksi Diri berarti
introspeksi akan dirinya sendiri, menghitung diri dengan amal yang telah
dilakukan dari masa-masa yang telah lalu. Manusia yang beruntung adalah manusia
yang tahu akan dirinya sendiri. Dan manusia beruntung akan selalu mempersiapkan
dirinya untuk kehidupan kelak yang abadi di yaumul akhir di akhirat yang pasti
adanya.
Dengan melaksanakan muhasabah,
seorang hamba akan selalu menggunakan setiap waktu dari detik, menit, jam dan
harinya serta keseluruhan jatah umur kehidupannya di dunia dengan sebaik-baiknya
demi meraih keridhoan Allah Ta'ala.
Dengan melakukan penuh akan
perhitungan baik itu dalam hal amal ibadah yang wajib dan sunnah. Serta juga
muhasabah terhadap amalan sholeh amalan kebaikan yang berkaitan dengan
kehidupan bermasyarakat secara sosial dan kehidupannya sebagai seorang hamba
kepada Allah Sang Khalik. Allah SWT
memerintahkan hamba untuk selalu mengintrospeksi dirinya bermuhasabah diri
dengan meningkatkan keimanan serta ketakwaannya kepada Allah Ta'ala.
B.
Manfaat Muhasabah
Ada beberapa manfaat faedah tujuan
serta keutamaan keistimewaan dari muhasabah bagi setiap orang yang beriman
yaitu :
1.
Dengan bermuhasabah diri, maka diri setiap muslim akan bisa
mengetahui akan aib serta kekurangan dirinya sendiri. Baik itu dalam hal amalan
ibadah, kegiatan yang memberikan manfaat untuk banyak manusia. Sehingga dengan
demikian akan bisa memperbaiki diri apa-apa yang dirasa kurang pada dirinya.
2.
Dalam hal ibadah, kita akan semakin tahu akan hak kewajiban kita
sebagai seorang hambaNya dan terus memperbaiki diri dan mengetahui hakekat
ibadah bahwasannya manfaat hikmah ibadah adalah demi kepentingan diri kita
sendiri. Bukan demi kepentingan Allah Ta'ala. Karena kita lah manusia yang
lemah dan penuh dosa yang memerlukan akan pengampunan dosa-dosa kita yang banyak.
3.
Mengetahui akan segala sesuatu baik itu kecil maupun besar atas
apa yang kita lakukan di dunia ini, akan dimintai pertanggungjawabannya kelak
di akherat. Inilah salah satu hikmah muhasabah dalam diri setiap manusia.
4.
Membenci hawa nafsu dan mewaspadainya. Dan senantiasa
melaksanakan amal ibadah serta ketaatan dan menjauhi segala hal yang berbau
kemaksiatan, agar menjadi ringan hisab di hari akhirat kelak.
Intropeksi diri dalam agama adalah
bermakna evaluasi diri sebagai salah satu pesan Rasulullah SAW, sangatlah
penting dilakukan oleh setiap diri orang Muslim. Dengan sering melakukan
muhasabah yang sesungguhnya, ia akan mengetahui berbagai kelemahan, kekurangan
dan kesalahan yang ia lakukan.
Komentar
Posting Komentar